Teks Drama Singkat tema persahabatan
haloo kawan kawan!!! kembali lagiii. Di postingan kali ini kita akan mengirimkan teks drama. Maafkan bila teksnya Sedikit ga jelas karena sepertinya passion ku bukan di tulis menulis cerita :") jadi mohon di maklumi yaa, semoga bisa bermanfaat
Hari mereka berlalu begitu saja dan berganti hari yang baru dan waktu di sekolah mereka juga berlalu begitu saja. Tapi hari ini Bella, Yona, Abby, dan Raffa memutuskan untuk mampir ke kantin sebelum pulang.
LABIRIN
PERSAHABATAN
Persahabatan seperti
permen, ada banyak rasanya, tergantung pada kita memilih yang mana.
Bella dan Salma sudah
berteman sejak kecil. Mungkin bisa dibillang mereka seperti kembar. Namun
seiring berjalannyawaktu banyak mereka tidak hanya berdua. Raffa mulai masuk
dalam persahabatan mereka. Begitu pula Abby dan Yona.
Disekolah
Yona : “Pagi teman
teman!!” (tersenyum pada teman-temannya
yang sudah hadir)
Bella : “Pagi Yon”.
Salma : “Tumben jam
segini baru brangkat, yon?”
Yona : “Hehe, biasa
lahhh (sambil tertawa tak jalas) Hani
belum datang ya?”
Salma : “Itu baru
datang “
Hani : “Assalamualaikum”
Yona, Bella, Salma : “Waalaikumsalam”
(menjawab bersamaan)
Ketika mereka akan
berbincang, guru fisika sudah memasuki kelas. Pelajaran disekolah di mulai dan
berakhir pada pukul 04.00 sore dengan rentetan pelajaran sesuai jadwal.
Pulang
sekolah
Salma : “Aku duluan ya sama Hani, Bye!” (sambil melambaikan tangan dan menggandeng
tangan hani)
Yona : “Oke, hati-hati
ya (balas Yona diikuti lambaian tangan)
yuk Bell kita ke parkiran”
Bella
dan Yona menuju keparkiran sepeda motor sambil berbincang yang diikuti Abby dan
Raffa dibelakangnya.
Yona : “Bell, kok aku perhatikan kamu dan Salma lagi
ada masalah ya? Kok kayang diam diaman gitu?”
Bella : “Apa iya, Yon?
Perasaan biasa aja kok”
Abby : “Iya lho aku
perhatikan kalian berdua akhir-akhir ini beda, iya gak Raff?”
Raffa : “Iya bener tu”
Bella : “Sebenarnya kau gak melakukan apa-apa, tapi
akhir akhir ini Salmasering banget tiba-tiba diamin aku, aku juga bingung”
Yona :” Kok bisa?
Memangnya kalian pernah berantem karena sesuatu?”
Bella : “Kalau aku
ingat-ingat sih tidak ada”
Raffa : “Sebaiknya kamu
Tanya kepada Salma, nanti malah semakin panjang masalny, ribet”
Bella : “Yaudah nanti
aku Tanya kepada Salm. Lewat chat”
Mereka
sudah sampai di parkiran dan mulai menaiki sepeda motor masing-masing
Yona : “Aku duluan ya.
Hati-hati semuanya” (sambil mengendarai
sepeda motornya)
Bella :”Oke. Hati-hati
juga”
Satu
persatu mereka bertiga ikut menyusul Yona
Hari mereka berlalu begitu saja dan berganti hari yang baru dan waktu di sekolah mereka juga berlalu begitu saja. Tapi hari ini Bella, Yona, Abby, dan Raffa memutuskan untuk mampir ke kantin sebelum pulang.
Abby : “Gimana, Bell?
Sudah Tanya dengan Salma ada apa?”
Bella : “Sudah, katanya
tidak ada apa-apa, ya sudah.”
Yona : “Tapi aku lihat
dia tadi masih diam dengan kamu”
Raffa : “Bener banget, aku lihat dia seharian ini
sama Hani terus, ya gak salah sih, tapi di diamin kamu”
Bella : “Sudahlah,
tidak apa-apa, biasanya salma kalau ngambek sembuh sendiri kok”
Yona : “Memangnya
pilek”
Abby : “Santai, Yon.
Ini minum es teh” (sambil menyodorkan es tek kepada Yona)
Raffa : “Kalau seperti itu, kita lihat beberapa hari
kedepan, apakah Salma masih mendiamkan kamu atau tidak, kalau sampai tiga hari
kalian masih ngambekkan. Bella dan Samla harus bicara empat mata.”
Yona : “oke, mari kita
lihat kedepannya”
Abby : “ ya sudah ayo
kita pulang sudah sore”
Mereka
menuju ke parkiran dan mengendarai sepeda motor masing-masing untuk pulang
Tiga hari berlalu
begitu saja dengan suasana dingin yang masih ada diantara Bella dan Salma. Maka
renana beberapa hari sebelumnya di lakukan
Yona : “Sal kekantin
sebentar yuk”
Salma : “Mau ngapain,
aku mau pulang sama Hani”
Hani : “kamu ke kantin
aja gak apa apa Sal. Aku mau fotocopy dulu.”
Salma : “ya sudah. Aku
kekantin dulu yaa”
Hani : “oke, nanti aku
pulang duluan gal apa apa ya?”
Salma : “Oke ga papa. Hati
hati ya”
Hani : “Siap, bye” (sambil melambaikan tangan)
Salma
dan Yona berjalan beriringan menuju kantin.
Salma : “Ada apa sih
Yon di kantin?”
Yona : “Itu Bella mau
ngomong sama kamu”
Salma : “Ngomong apa
sih?”
Yona : “Nanti kamu juga
tau”
Sampai
di kantin, sudah ada Bella, Yona dan Salma duduk menyusul Bella.
Salma : “ Ada apa
Bell?”
Bella : “Sebenarnya gak ada apa apa, aku hanya mau
tanya sebenarnya kamu kenapa, kok kamu seperti diamkan aku beberapa hari ini”
Salma : “Tidak ada apa
apa kok. Perasaan aku juga biasa aja”
Bella : “Tidak, kamu
beda Sal” (sambil menyedot es the
miliknya)
Salma : “Ya kalua aku
diam, ya karena ingin diam saja”
Bella : “Ha? Itu saja?
Kok kamu jadi seperti ini, Sal ?” (ekspresi
kaget)
Salma : “Ya. Seperti
itu gimana?”
Bella : “Yamu kalau ada
masalah ya?”
Salma : “Tidak kok”
Bella : “Kamu kalau ada masalah bisa cerita dengan
kita. Mungkin bisa meringankan beban kamu”
Salma : “Aku memang
punya masalah, tapi aku gak apa apa kok”
Bella : “Oke kalau kamu gak apa apa, tapi kamu
jangan mencampur adukkan masalah pribadi kamu dengan pertemanan kita.”
Salma : “Mencampuradukkan gimana. Aku kalau memang
ada masalah lebih baik diam, Bell. Kamu tau aku kan?”
Bella : “Iya aku tau. Tapi cara kamu diamin aku itu
salah. Kalau kamu diam karena masalah pribadi ya kamu jangan mendiamkan teman
kamu, mereka kan tidak tau kenapa kamu diam. Mereka bisa saja berfikir kalau
mereka ada salah dengan kamu tapi tidak tau salah apa”
Salma : “Kan sudah aku bilang, aku lebih baik diam
kalau ada masalah, Bell”
Bella : “Iya Sal, aku tau tapi cara kamu itu Salah”
Salma : “Salah gimana
bell” (sedikit meninggikan nada
bicaranya)
Yona : “Hei heii. Kenapa jadi berdebat sihh.. Kita bisa
menyelesaikannya baik-baik”
Bella : “Aku hanya memberikan pendapatku Sal, itu
tergantung pada mu mau megambilnya tau mengabaikannya”
Salma : “Iya aku tau,
maaf kalau aku salah ya Bell, aku akan intropeksi”
Bella : “Gak apa apa Sal, masing masing dari kita
punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalah”
Salma : “Iya bell”
Yona : “Gitu dong kan
enak dilihat. Adem juga”
Salma : “Hehehe iya
Yon”
Setelah mereka
menyelesaikan masalah mereka pulang kerumah.
Keesokan harinya
sesampainya di sekolah mereka sudah berinteraksi seperti biasanya.
Abby : “Seperti itu kan
enak di lihat”
Salma : “Apa sih, By”
Raffa : “Yaelahh Sal,
gak perlu malu malu lahh”
Bella : “Udah dehh Fa”
Yona : “Udah udah, gak
bisa naham ketawa nii” (terwtawa sambil
menutup mulutnya)
Salma : “Kamu lagi Yon,
ngapain ketawa, berhenti gak!!”
Yona : “Iya iya maaf” (meredakan tawa)
Akhirnya persahabatan
mereka kembali seperti biasa. Tertawa dan bercanda menghiasi persahabatan
mereka. Tapi memang persabatan ada kalanya manis da nada kalanya pula pahit
yang melintas.