Sistem Produksi dan Operasi | Kewirausahaan
halo haloo kembali lagi.. kali ini kita akan membahas mengenai sistem produksi dan operasi dalam pembelajaran kewirausahaan . langsung saja yukk
Sistem Produksi Dan Operasi
Menejemen produksi dan operasi merupakan menejemen dari
suatu sistem informasi yang menkonversikan masukan menjadi keluaran yang berupa
barang atau jasa. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan
operasi memerlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem . sistem
produksi mempunyai unsur unsur yaitu masukan, pentransformasian dan keluaran.
Sedangkan produksi dan operasi merupakan suatu sistem untuk menyediakan barang
dan jasayang dibutuhkan dan akan dikombinasioleh anggota masyarakat.
Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu rangkaian unsur
unsur yang saling terkait dan tergantung saling pengaruh mempengaruhi satu
dengan yang lainnya, yang menjadi satu kesatuan pelaksanaan kegiatan bagi
pencapaian suatu tujuan tertentu.
System produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur
unsur berbedasecara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam penstaransformasian
masukan menjadi keluaran. System produksi dan operasi terdapat pada industry
manufaktur dan industry jasa.
Contoh system produksi dan operasi adalah sebagai berikut :
system produksi mempunyai masukan berupa bahan baku, komponen atau bagian dari
produk, barang setengah jadi dll. Keluaran dari sister produksi dapat berupa
barang jadi, barang setengah jadi, bahan bahan kimia, dll.
System produksi yang sering digunakan dapat dibedakan menjadi :
- Proses produksi yang continue(continuous process) – dimana peralatan produksi yang digunakan disusun dan di atur dengan memperhatikan urutan urutan kegiatan dalam menghasilkan produk tersebut, serta arus bahan dalam proses telah di standarisasi.
- Proses produksi yang terputus putus (internitten process) – dimana kegiatan produksi dilakukan tidak standar, tetapi di dasarkan produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi di susun dan di atur bersifat flexible untuk dapat dipergunakan menghasilkan berbagai produk dan berbagai ukuran
- Proses produksi yang bersifat proyek – dimana kegiatan produksi dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda, sehingga peralatan yang digunakan di tempat atau lokasi dimana proyek tersebut dilaksanakan dan pada saat yang direncanakan.
Macam subsistem dalam perusahaan dapat dibedakan menjadi:
Sistem perumusan kebijakan (Police Formulating System) –
fungsinya adalah menyelarakan kebijakan oraganisasi perusahaan yang mendasar
dan menyeluruh dengan memproses dan mengelola serta menganalisis informasi yang
mencerminkan keadaan perusahaan dan lingkungan saat ini, keadaan di masa depan bagi pencapaian tujuan
dan sasaran perusahaan jangka panjang maupun jangka pendek
System pengendalian umum (general control system) – fungsi
utamanya adalah mengubah dan menstranformasikan informasi untuk dasar
pengukuran, pengevaluasian dan pemantauan terhadap keberhasilan kebijakan,
strategi dan program perencanaan serta memberi upaya yagng harus dilakukan
untuk perbaikan agar sasaran tercapai
System pengorganisasian antara (Intermediate organisasi system)
– fungsinya adalah untuk memberikan dukungan pelayanan yang dibutuhkan
subsistem yang terdapat pada dalam organisasi perusahaan dan mendukung system perusahaan.
Proses produksi
Proses produksi adalah kegiatan utama yang bersangkutan
dengan menejemem produksi. Proses adalah cara, metode dan teknik bagaimana
sesungguhnya sumber sumber yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi
adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kebergunaan suatu barang atau
jasa. Jadi proses produksi dapat diartikan sebagia cara, metode, dan teknik
untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber yang ada.
Jenis proses produksi
- Produksi terus menerus adalah suatu proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaaan proses produksi di dalam perusahaan.
- Proses produksi terputus putus adalah proses produksi dimana arus yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
Ciri ciri proses produksi terus menerus
- Produksi dalam jumlah besar, variasi produk sangat kecil dan sudah distandardisir
- Menggunakan produk lay out atau determentation by product
- Mesin bersifat khusus
- Operator tidak mempunyai keahlian yang tinggi
- Salah satu mesin rusah mana seluruh proses produksi terhenti
- Tenaga kerja sedikit
- Persedian bahan mentah dan bahan dalam proses kecil
- Dibutuhkan maintenances specialist yang berpengetahuan dan pengalaman yang banyak
- Peminddahan bahan dengan peralatan handling yang fixed menggunakan ban berjalan
Kebaikan proses produksi terus menerus
- Biaya per unit rendah bila produk dalam volume besar dan di standardisir
- Pemborosan dapat diperkecil
- Biaya tenaga kerja rendah
- Biaya pemindahan bahan pabrik rendah
Kekuranagan proses produksi terus menerus
- Terdapat kesulitan dalam perubahan produk
- Proses produksi mudah terhenti
- Terdapat kesulitan menghadapi tingkat permintaan
Ciri ciri proses produksi terputus putus
- Produk yang dihasilkan dalam jumlah sedikit, variasi sangat besar dan berdasarkan pesanan
- Menggunana proses lay out
- Operator mempunyai keahlian yang tinggi
- Proses produksi tidak mudah terhenti meski terjadi kerusakan di salah satu mesin
- Menimbulkan pengawasan yang sukar
- Persedian bahan mentah tinggi
- Pemindahan barang dengan peralatan handling yang flexible menggunakan tenaga manusia seperti kerat dorong
- Membutuhkan tempat yang besar
Kelebihan proses produksi terputus putus
- Flexebilitas yang tinggi menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan proses lay out,
- Mesin bersifat umum
- System pemindahan meggunakan tenaga manusia
- Diperoleh pegnhematan uang investasi mesin yang bersifat umum
- Proses produksi tidak mudah terhenti
Kekurangan proses produksi secara terputus putus
- Dibutuhkan scheduling, rounting yang banyak karena produk berbeda tergantung pesanan
- Pengawasan produksi sukar dilakukan
- Persedian bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar
- Biaya tenaga kerja dan pemindahan barang sangat tinggi