Pertempuran Medan Area Singkat
halo man teman kaliini kita akan bagi bagi tentang sinopsis singkat pertempuran medan area. Ini hasil tugas 4 mata pelajaran sejarah indonesia dari kelompok 4. Tugas ini dierjakan dari hasil Browsing dan membaca dari beberapa sumber. Semoga bermanfaat.
“PERTEMPURAN MEDAN AREA”
LATAR
BELAKANG
Pada 9 November 1945, Pasukan Sekutu memasuki Kota Medan yang pimpin oleh Brigadir Jenderal Ted Kelly diikuti pasukan NICA, yang sebelumnya sudah datang pasukan
komando pimpinan Kapten Westerling. Brigadir Ted Kelly menyatakan kepada pemerintah Indonesia bahwa mereka akan melaksanakan tugas kemanusiaan, yaitu mengevakuasi tawanan yang berada di beberapa kamp
di luar Kota Medan. Dengan alasan menjaga keamanan dan tugas kemanusiaan tersebut, para bekas tawanan diaktifkan
kembali dan beri senjata.
Latar
belakang terjadinya pertempuran Medan Area, antara lain:
1. Bekas tawanan yang dibebaskan menjadi arogan
dan sewenang-wenang.
2. Seorang penghuni hotel melakukan ulah yaitu merampas dan menginjak-injak lencana merah putih. Insiden perampasan ini terjadi di
hotel di Jalan bali, Medan pada 13 Oktober 1945. Saat itu seorang
penghuni hotel (Pasukan NICA) merampas dan menginjak-injak lecana Merah Putih
yang dipakai pemuda Indonesia. Hal ini mengundang kemarahan para pemuda. Akibatnya,
terjadi perusaka dan penyerangan terhadap hotel yang banyak dihuni pasikan
NICA.
3. Pemberian batas daerah Medan secara
sepihak oleh Sekutu dengan memasang papan pembatas yang bertuliskan “Fixed
Boundaries Medan Area” di sudut-sudut pinggiran Kota Medan.
Pada tanggal 18 Oktober 1945 Sekutu
mengeluarkan ultimatum yang isinya :
1. melarang rakyat membawa senjata
2. semua senjata harus diserahkan
kepada pasukan Sekutu
Karena
ultimatumnya tidak dihiraukan oleh rakyat Medan, Pasukan Sekutu mengerahkan
kekuatannya untuk menggempur kota Medan dan sekitarnya. Serangan Sekutu ini
dihadapi dengan gagah berani oleh pejuang RI dibawah koordinasi kolonel Ahmad
Tahir
JALANNYA PERTEMPURAN
Pada tanggal 18 oktober 1945, Sekutu mengultimatum rakyat Medan untuk
menyerahkan senjatanya.NICA melakukan aksi teror yg menyebabkan pecahnya
pertempuran sehingga banyak korban di pihak Inggris.
Tanggal 1 desember 1945 Sekutu memasang papan-papan yang
bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut
pinggiran kota Medan. Pada bulan April 1946 pasukan Sekutu berhasil mendesak
pemerintah RI keluar Medan. Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan
terhadap unsur Republik yang berada di kota Medan. Hal ini jelas menimbulkan
reaksi para pemuda dan TKR untuk melawan kekuatan asing yang mencoba berkuasa
kembali.
AKIBAT PERTEMPURAN
Pertempuran Medan Area berakhir pada
15 Februari 1947 pukul 24.00 setelah ada perintah dari Komite Teknik Gencatan
Senjata untuk menghentikan kontak senjata. Sesudah itu Panitia Teknik genjatan
senjata melakukan perundingan untuk menetapkan garis-garis demarkasi yang
definitif untuk Medan Area. Dalam perundingan yang berakhir pada tanggal
10 Maret 1947 itu, ditetapkanlah suatu garis demarkasi yang melingkari kota
Medan dan daerah koridor Medan Belawan. Panjang garis demarkasi yang dikuasai
oleh tentara Belanda dengan daerah yang dikuasai oleh tentara Republik
seluruhnya adalah 8,5 Km. Pada tanggal 14 Maret 1947 dimulailah pemasangan
patok-patok pada garis demarkasi itu. Akan tetapi kedua pihak, Indonesia dan
Belanda, selalu bertikai mengenai garis demarkasi ini. Empat bulan setelah
akhir pertempuran ini, Belanda melaksanakan Operatie Product atau disebut
Agresi Militer Belanda I.
AKHIR PERTEMPURAN
Pada tanggal 10 Agustus 1946 di
Tebingtinggi diadakan pertemuan antara komandan-komandan pasukan yang berjuang
di Medan Area.Pertemuan tersebut memutuskan dibentuknya satu komando yang
bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Komando tersebut
meneruskan perjuangan di Medan Area.
http://putumirnasari.blogspot.co.id/2015/03/pertempuran-medan-area-latar-belakang.html
note :
Garis demarkasi adalah batas pemisah, biasanya di
tetapkan oleh pihak yang sedang berperang yang tidak boleh dilanggar selama
genjatan senjata berlangsung untuk memisahkan dua pasukan yang saling
berlaawanan